Panduan Lengkap dan Tips Menginap di Ryokan Jepang untuk Pemula

Credit Photo: Pexels

Sering dikatakan bahwa Jepang adalah negeri yang berhasil menggabungkan sisi tradisional dan modern. Dalam hal akomodasi atau penginapan memang benar adanya. Dari kapsul hotel yang unik, hotel di perumahan, hingga penginapan mewah bintang lima, Jepang memiliki beragam pilihan tempat menginap.

Namun, ada satu jenis akomodasi yang telah mempertahankan tradisinya selama berabad-abad, yaitu Ryokan. Menginap di penginapan bergaya Jepang tradisional ini adalah pengalaman autentik yang tidak boleh dilewatkan. Namun, sebelum booking akomodasi di ryokan, pastikan kamu sudah cek harga tiket pesawat Jakarta Jepang dan cocokkan dengan tanggal cuti.

Kemudian, pelajari panduan dan tips berikut untuk kamu yang pertama kali menginap di Ryokan.

Panduan Menginap di Ryokan untuk Pertama Kali

Simak panduan ini agar pengalaman pertamamu menginap di Ryokan bisa lebih berkesan!

1. Apa perbedaan ryokan dengan hotel biasa?

Mungkin kamu belum pernah mendengar istilah Ryokan, tapi kamu pasti pernah melihat gambaran seperti ini; bangunan kayu tradisional dengan pintu geser (sliding door) dari kertas tembus cahaya (shoji), tikar jerami (tatami), elemen bambu, serta taman indah dengan kolam ikan koi dan jembatan kayu. Tampilan seperti itu pasti kamu pernah lihat di film Jepang atau anime.

Saat memasuki ryokan, kamu seperti melangkah ke masa lalu dan merasakan ketenangan dari hiruk-pikuk pusat kota Tokyo ataupun Osaka. Biasanya ryokan berlokasi di dekat sumber air panas alami yang berasal dari aktivitas vulkanik di Jepang. Oleh karena itu, berendam di onsen (pemandian air panas) menjadi salah satu tradisi yang khas saat menginap di ryokan.

2. Bagaimana bentuk kamar di Ryokan?

Sebagian besar ryokan menawarkan pilihan kamar bergaya Barat atau Jepang. Kamar dengan gaya Jepang biasanya lebih mahal, tetapi memberikan pengalaman yang lebih autentik.

Begitu masuk kamar, kamu harus melepaskan sandal dan tinggalkan di dekat pintu. Lantai biasanya dilapisi tatami, dinding interiornya menggunakan kertas shoji atau fusuma, dan terdapat meja rendah lengkap dengan set teh, termos air panas, serta camilan khas.

Di dalam kamar, kamu juga akan menemukan tokonoma, sebuah ceruk dekoratif yang dihiasi dengan gulungan kaligrafi, lukisan, keramik, atau bunga musiman.

Pada malam hari, staf akan datang untuk menggelar futon dengan sprai bersih dan bantal lembut. Keesokan paginya, mereka akan kembali untuk membereskannya.

3. Pakaian seperti apa yang dikenakan?

Saat masuk kamar, kamu akan menemukan yukata yang terlipat rapi. Ini bukan sekadar jubah tidur, melainkan kimono kasual lengkap dengan sabuk (obi) dan jaket luar.

Kamu diperbolehkan mengenakan yukata untuk makan malam dan saat pergi ke onsen. Saat mengenakannya, pastikan kamu menutup kain dari sisi kiri ke kanan, karena arah sebaliknya identik dengan pemakaman dalam tradisi Buddha dan bisa dianggap tidak sopan. Jika bingung, jangan segan untuk bertanya pada staf ryokan.

Beberapa ryokan juga menyediakan geta, sandal kayu khas Jepang yang dapat digunakan jika kamu ingin keluar berjalan-jalan. Mau habiskan seharian di ryokan dan kenakan kimono tradisional? Tunggu apalagi, cek harga tiket pesawat Jakarta Jepang pada tanggal cuti, pesan tiket, dan booking kamarnya sekarang juga!

4. Apa saja etika mandi di Onsen?

Umumnya, kamu harus mandi tanpa pakaian seperti orang lain. Mungkin awal-awal kamu akan merasa canggung, tapi setelah melewati rasa canggung, kamu akan merasa nyaman karena semua orang melakukan hal yang sama. Kebanyakan onsen memisahkan area mandi untuk pria dan wanita.

Agar tidak salah, pahami dan patuhi berbagai etika saat berendam di Onsen:

• Mandi terlebih dahulu di pancuran sebelum masuk ke kolam.
• Gunakan kain kecil untuk membersihkan tubuh, lalu letakkan di kepala saat berendam. Jangan sampai kain ini masuk ke air kolam.
• Jangan menggunakan sabun atau sampo di dalam kolam untuk menjaga kebersihan air.
• Jangan mencelupkan kepala ke dalam air.
• Jangan berenang atau menyelam, onsen adalah tempat untuk relaksasi dan ketenangan.

5. Apakah ryokan menyediakan makanan?

Saat memesan kamar ryokan biasanya harga sudah termasuk makan malam. Pada ryokan kelas atas, makan malam biasanya berupa kaiseki-ryori, yaitu hidangan haute cuisine khas Jepang yang disajikan langsung di kamar.

Makan malam biasanya dimulai antara pukul 18.00–19.00, dengan berbagai hidangan yang disajikan secara berurutan di atas tatakan keramik dan peralatan makan tradisional yang indah. Setiap hidangan dibuat dengan bahan musiman yang segar, dengan tampilan dan cita rasa yang seimbang.

Menu makan malam bisa mencakup:

• Sup miso
• Hidangan rebus, kukus, dan panggang
• Nabemono (hot pot berisi daging, ikan, atau sayuran)
• Sushi, sashimi, atau mukozuke (sejenis ikan mentah)
• Disajikan bersama sake hangat
• Nasi disajikan terakhir sebagai penutup dari hidangan utama

Beberapa Ryokan juga menyediakan menu sarapan dan biasanya bergaya Jepang, terdiri dari sup miso, telur, ikan bakar, tahu, dan nori. Namun, beberapa ryokan juga menyediakan sarapan ala Barat.

6. Fakta menarik tentang Ryokan

Terdapat sekitar 80.000 ryokan di seluruh Jepang. Ryokan tertua adalah Nishiyama Onsen Keiunkan, yang berdiri sejak tahun 705 M. Banyak ryokan bersejarah lainnya dapat ditemukan di Kyoto dan Nara, dua ibu kota kuno Jepang.

Jepang juga memiliki banyak resort sumber air panas, seperti Beppu di barat daya dan Noboribetsu di barat laut.

Bagaimana dengan pusat kota modern seperti Tokyo dan Kyoto? Kamu tetap bisa menemukan ryokan dengan harga terjangkau, tetapi mungkin tidak menawarkan pengalaman yang sepenuhnya autentik. Di Tokyo, ryokan biasanya berada di daerah Asakusa, sedangkan di Kyoto banyak ditemukan di distrik Higashiyama.

Harga menginap di ryokan, termasuk makan malam dan sarapan, berkisar 15.000–30.000 yen per orang per malam, atau sekitar Rp1,6 juta hingga Rp3,3 juta. Pemesanan dapat dilakukan melalui situs reservasi online.

Itulah panduan lengkap dan tips Ryokan di Jepang. Dengan tahu panduan ini, apakah kamu langsung tertarik untuk booking kamar di Ryokan? Sebelum pesan kamarnya, jangan lupa untuk cek harga tiket pesawat Jakarta Jepang dan pastikan tanggal berangkatnya pas dengan tanggal cuti!