Cara Mengatur Keuangan Freelancer
Saat ini ada banyak profesi baru yang bermunculan seiring berkembangnya teknologi. Salah satunya adalah profesi freelancer. Meskipun profesi freelancer sebenarnya sudah ada sejak beberapa tahun lalu, namun sekarang ini profesi tersebut seolah menjadi trend di angkatan kerja produktif saat ini.
Jika ditilik lebih lanjut, maka Freelancer atau pekerja lepas memiliki pengertian sebagai seseorang yang bekerja secara mandiri dan tidak terikat pada satu perusahaan atau pemberi kerja tertentu. Freelancer menawarkan jasa atau keahlian yang dimiliki kepada berbagai klien untuk berbagai proyek atau tugas.
Beberapa keahlian seorang freelancer antara lain:
- Kemampuan menulis, biasanya freelancer ini menjadi seorang blogger dan content writer
- Virtual Assistant
- Desain Grafis
- Jasa Animasi
- Pengisi suara/dubber/voice over
- dan masih banyak lagi skills yang dimiliki freelancer
Keunggulan ketika kita memilih menjadi seorang freelancer adalah kita bebas bekerja darimana saja dan kapan saja. Asalkan pekerjaan tersebut selesai sesuai deadline yang diminta oleh client, maka freelancer bebas melakukan aktivitas lainnya dan tak terikat dengan jam kerja.
Salah satu tantangan utama seorang freelancer adalah pendapatan yang tidak tetap. Kadang banyak proyek, kadang sepi. Selain itu juga pengeluaran freelancer juga bisa berubah-ubah, tergantung kebutuhan proyek dan tentu saja gaya hidup.
Nah, pada kesempatan kali ini saya ingin memberikan tips sederhana bagaimana cara mengatur keuangan untuk seorang freelancer. Mengingat saya juga seorang freelancer sehingga tentunya tulisan ini untuk memotivasi diri sendiri agar lebih ketat dalam melakukan pengaturan keuangan.
Cara Atur Keuangan Freelancer Agar Tak Boncos
Tidak ada yang salah dengan profesi freelancer sepanjang produktif menghasilkan cuan. Yang terpenting wajib dilakukan seorang freelancer adalah melakukan pencatatan dimana kamu harus catat setiap pemasukan dan pengeluaran.
Sekecil apapun pemasukan dan pengeluaran wajib dicatat. Ini akan membantu kamu melihat gambaran besar keuangan sebagai freelancer
Berikut cara sederhana mengatur keuangan bagi freelancer:
1. Membuat Anggaran yang Realistis
Sebagai seorang freelancer, kamu harus bisa menghitung pendapatan rata-rata setiap bulannya. Sebab pendapatan rata-rata inilah yang bisa menjadi dasar anggaran untuk pengeluaran sebulan.
Kamu juga harus bisa mengkategorikan pengeluaran misalnya saja pengeluaran setiap bulan tetap seperti sewa tempat tinggal, tagihan internet, listrik, air, cicilan, dan masih banyak lagi.
Ada juga biaya yang bisa berubah-ubah, seperti makanan, transportasi, hiburan, dan lain sebagainya. Ketika mendapatka fee dari pekerjaan freelancer, segera alokasikan dana untuk setiap kategori pengeluaran. Pastikan total pengeluaran tidak melebihi pendapatan rata-rata bulananmu.
2. Memisahkan Keuangan Pribadi dan Bisnis
Sebisa mungkin kamu punya beberapa rekening terpisah untuk memisahkan pengeluaran sehari-hari dan juga pengeluaran untuk pekerjaanmu. Misalnya saja saya seorang blogger maka saya harus punya dana untuk membayar perpanjangan domain setiap tahunnya.
Jangan campu adukkan pengeluaran pribadi dengan pemasukanmu sebagai freelancer. Untuk itulah perlu sekali melakukan pencatatan.
3. Membuat Dana Darurat
Freelancer tidak menerima gaji tetap setiap bulan dan tunjungan kesehatan serta asuransi lainnya sebagaimana halnya karyawan sebuah perusahaan. Sehingga dana darurat sangat penting bagi freelancer, terutama karena pendapatan yang tidak teratur.
Dana ini bisa digunakan saat ada proyek sepi, mendadak sakit, atau ada kebutuhan mendesak lainnya. Idealnya, dana darurat mencukupi untuk 3-6 bulan pengeluaranmu setiap bulan.
Sisihkan sebagian dari pendapatanmu sebagai freelancer setiap bulan untuk dana darurat.
4. Investasi untuk Masa Depan
Freelancer juga wajib berinvestasi. Investasi akan membantumu mencapai tujuan keuangan jangka panjang, seperti pensiun atau membeli aset. Ada banyak pilihan investasi, seperti reksadana, saham, properti, emas dan masih banyak investasi lainnya.
Pilih investasi yang sesuai dengan kemampuan finansialmu. Semakin cepat kamu memulai investasi, semakin besar potensi keuntungan.
Sebagai seorang freelancer, kamu harus bisa menentukan tarif yang sesuai. Usahakan jangan terlalu murah atau terlalu mahal. Persaingan dunia freelancer juga makin ketat. Ada baiknya kamu melakukan riset tarif freelancer lain di bidang yang sama.
Kesimpulan
Mengatur keuangan sebagai freelancer memang membutuhkan perencanaan dan disiplin yang tinggi. Namun, dengan mengikuti panduan ini, diharapakan kamu dapat mengelola keuangan dengan lebih baik untuk mencapai tujuan keuangan bagimu sendiri.
Posting Komentar untuk "Cara Mengatur Keuangan Freelancer"