Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Review Drakor Anna: Ketika Kebohongan Tak Sesuai Rencana

 
Review Drakor Anna
Sumber Gambar: suara.com


Siapa di sini pembaca blog saya yang suka sekali nonton drama Korea alias drakor? Kalau saya nih jadi suka gara-gara Ji Chang Wook! Dia harus tanggung jawab karena Januari 2022 hidup saya jadi penuh dengan drakor, wkwkwk. Bahkan saya rela berlangganan beberapa streaming aplikasi menonton drama Korea. Boros banget kan!

Tapi tidak masalah bagi saya karena justru dengan menonton drama Korea, ada banyak inspirasi yang bisa didapatkan, bahkan bisa banget jadi tema menulis organik di blog. Salah satu drama Korea yang penasaran untuk ditonton hingga akhirnya saya putuskan untuk berlangganan Prime Video adalah Anna. 

Berikut merupakan ringkasan dari pemain drama Korea Anna:
Judul Drama Korea : Anna
Pemain : Bae Suzy (Lee Anna/Lee Yoo Mi), Jung Eun-chae (Lee Anna asli), Kim Jun-han (Suami Lee Yoo Mi), Park Ye Young (Sahabat Yoo Mi/Ji Won), Kim Jung Young (Ibu dari Anna/Lee Yoo Mi)
Episode : 6 episode
Tahun Tayang: 22 Agustus 2022 
Sejujurnya saya tidak begitu banyak mengenal pemain di drama Korea Anna. Yang saya tahu hanyalah Bae Suzy, Ibu dari Anna atau Lee Yoo Mi, serta sahabat Anna di kampus yaitu Ji Won. Selebihnya banyak pemain baru yang saya lihat di drama tersebut.

Anna merupakan drama Korea yang mengisahkan seorang gadis remaja bernama Lee Yoo Mi dimana dia penuh ambisi dalam hidupnya dan menghalalkan segala cara untuk  mencapai ambisinya tersebut, termasuk berbohon mengenai kisah hidup serta pendidikan yang ditempuhnya selama ini. 

Keluarga Yoo Mi sebenarnya merupakan keluarga baik-baik. Ayah Yoo Mi seorang penjahit di salah satu kota kecil yang ada di Korea Selatan, sementara ibunya adalah ibu rumah tangga biasa namun juga seorang tuna rungu. Tragedi dimulai ketika Yoo Mi kedapatan berpacaran dengan gurunya sendiri di sekolah, sehingga dia harus dipindahkan ke sekolah lain.

Yoo Mi tak lulus ujian masuk perguruan tinggi namun karena dia berkenalan dengan Ji Won, salah satu mahasiswa di kampus yang hendak dia tuju, akhirnya Yoo Mi berbohong dan mengaku kalau dia mahasiswa di kampus yang sama. Berawal dari kebohongan satu akhirnya Yoo Mi pun melakukan kebohongan lainnya.

Hingga akhirnya Yoo Mi pun mengubah identitas serta namanya menjadi Lee Anna yang berprofesi sebagai profesor di bidang seni dan pernah berkuliah di Amerika Serikat. Saya sampai merasa ngeri lho ketika menonton drakor itu, karena dalam hati pasti merasa semua perbuatan Yoo Mi akan ketahuan dengan adanya perkembangan informasi yang makin canggih.

Ternyata identitas yang dicuri Yoo Mi adalah milik mantan majikannya dulu ketika dia pernah bekerja sebagai pelayan di rumahnya. Tahun berganti tahun, kehidupan mewah yang dicurinya dari orang lain mulai dirasakan Yoo Mi sebagai Lee Anna. Bahkan Yoo Mi berhasil menjadi seorang istri dari politisi terkenal.

Ketika Kebohongan Tak Sesuai Rencana

Bertahun-tahun hidup dengan menggunakan identitas orang lain tentu saja sangat memberi angin segar bagi Yoo Mi. Karir yang cemerlang sebagai dosen, istri yang bahagia dan tentu saja perempuan yang bergelimang harta bagai surga untuk Yoo Mi. Hingga akhirnya dia bertemu dengan Lee Hyeon Ju atau Lee Anna yang asli, alias mantan majikannya dulu.

Ketika tinggal di Amerika, Lee Hyeon Ju memang menggunakan nama Anna untuk nama baratnya, sehingga Anna inilah yang kemudian digunakan Yoo Mi untuk memalsukan identitasnya di kemudian hari. Roda hidup berputar, Lee Hyeon Ju yang dulunya seorang wanita kaya raya, saat bertemu Yoo Mi sedang berada di fase kebangkrutan.

Mengetahui bahwa Yoo Mi mencuri identitas dirinya, akhirnya dijadikan senjata Lee Hyeon Ju untuk memeras Yoo Mi dengan permintaan tebusan uang beberapa milyar rupiah. Tentu saja Yoo Mi merasa kewalahan harus menyiapkan uang sebanyak itu.

Sembari mengumpulkan uang untuk menutup mulut Lee Hyeon Ju, Anna mendapati bahwa mantan majikannya tersebut tewas dalam insiden yang konon katanya bunuh diri. Ternyata mantan majikannya itu tidak bunuh diri, melainkan dibunuh oleh suaminya yang ternyata seorang politisi busuk.

Lalu, bagaimana akhir dari drama Korea Anna ini, yuk kita saksikan di Prime Video dan dijamin seru lho. Saya suka dengan drama Korea Anna ini karena hanya terdiri dari 6 episode sehingga jalan ceritanya tak berlarut-larut.

Pesan moral setelah menonton drama Korea Anna, antara lain:
  1. Kebohongan satu pasti akan diikuti oleh kebohongan lainnya, sehingga saya anjurkan jangan pernah terpikir untuk berbohong apalagi untuk hal-hal fatal seperti identitas diri. Ingat, saat ini teknologi sudah semakin canggih dan kita hidup di dunia dengan segala keterbukaan informasi, sehingga akan sulit sekali untuk menciptakan kebohongan yang sempurna.
  2. Ambisi akan materi serta jabatan itu sifatnya hanya sementara, suatu saat manusia bisa jatuh disebabkan oleh keserakahannya terhadap ambisi dan keinginan duniawi itu.
  3. Orang tua merupakan manusia yang selalu ingin anaknya bahagia sehingga akan melakukan segala cara demi melihat kebahagiaan anaknya meskipun harus menyakiti dirinya.

Penutup

Saat ini menonton drakor bisa jadi solusi bagi saya dalam memperbanyak tema tulisan di blog, apalagi jika sedang sepi job maka harus diselingi dengan tulisan organik. Namun bagi saya hal tersebut tak menjadi masalah, karena saya pribadi masih punya cita-cita lain yaitu menjadi seorang penulis buku.

Perjalanan menjadi penulis buku khususnya penulis buku solo mungkin masih jauh dari harapan. Hal ini dikarenakan saya masih memiliki draft tulisan yang masih belum selesai sejak tahun 2019. Sungguh waktu yang tidak sebentar, namun karena masih ada rasa tidak percaya diri akhirnya belum saya rampungkan juga.

Ketika tahun 2021 saya pernah juga mencoba menjadi seorang editor namun hanya bertahan satu bulan saja. Hal ini dikarenakan ternyata saya harus belajar banyak ketika mengedit sebuah tulisan dari content writer untuk dapat tayang ke masyarakat misalnya atas permintaan client. Banyak editan saya yang masih kurang pas dengan keinginan client sehingga membuat saya mundur untuk kemudian harus belajar kembali bagaimana menjadi editor yang baik dan benar.

Menjadi editor freelance sesungguhnya tidak mudah bagi saya pribadi, namun kawan blogger saya yaitu Mbak Triani Retno mampu membuktikannya dengan profesi tersebut. Bahkan selain menjadi editor freelance, karya Mbak Triani Retno juga dapat kita lihat di toko buku terbesar di Indonesia yaitu Gramedia. Mbak Triani Retno juga seorang penulis buku yang sebagian besar karya beliau dapat kita beli di toko buku Gramedia. Suatu kebanggaan bagi saya bisa mengenal Mbak Triani Retno.


Posting Komentar untuk "Review Drakor Anna: Ketika Kebohongan Tak Sesuai Rencana"