3 Alasan Mengapa Anda Sering Gonta Ganti Pekerjaan
Tahu kutu loncat donk? Nah ada istilah di dunia kerja yaitu kutu loncat yang diartikan sebagai orang yang suka Gonta ganti pekerjaan. Sebenarnya baik gak sih predikat kutu loncat itu? Sebelum memulai pembahasan tersebut mari kita simak cerita saya berikut.
Jadi saya termasuk orang yang betah bekerja di suatu perusahaan. Ada 2 perusahaan dimana saya bisa bertahan lama. Satu perusahaan saya bisa bertahan sampai 3,5 tahun dan perusahaan lain adalah kantor saya saat ini yang sudah 11 tahun memberi gaji bulanan.
Hanya beberapa kali saja saya berganti pekerjaan dalam hitungan bulan. Itupun bukan tanpa sebab. Ada beberapa alasan mengapa di suatu kasus, saya cepat memutuskan untuk berhenti dari pekerjaan yaitu:
1. Lingkungan Kerja yang Sangat Toxic
Kita kerja selama 8 jam setiap hari tentu saja harus bertemu dengan rekan kerja yang itu-itu saja. Karena saya adalah orang kantoran dan bukan orang lapangan, maka teman kerja pun tidak banyak. Saya harus mampu beradaptasi dengan lingkungan kerja.
Apabila dirasa kalian cukup memiliki tabungan untuk hidup sehari-hari selama tidak bekerja, sebenarnya bisa saja memberanikan diri mengundurkan diri dari pekerjaan sekarang. Melihat teman kerja yang sering datang terlambat, sering menghasut teman kerja lainnya terkadang membuat mental kita jadi sakit.
Belum lagi hubungan nepotisme di kantor, misal ada sepupu dan paman dari pimpinan yang bekerja di perusahaan tempat kita mencari nafkah. Sepupu dan paman asyik main games di handphone serta kegiatan magabut lainnya, sementara kita harus berjuang di lapangan mengurus perizinan kantor, nyesek juga kan.
2. Pimpinan yang Sudah Tidak Kooperatif Lagi
Pimpinan yang baik adalah pimpinan yang bisa mengayomi seluruh karyawannya dan tidak mempermalukan di depan umum. Ini yang saya rasakan memiliki pimpinan yang cenderung mempermalukan diri saya di depan umum sesekali. Memang tidak sering, namun capek juga jika misal ada suatu hal yang tidak sesuai dengan keinginan pimpinan dan dia mempermalukan kita sebagai karyawannya.
Apalagi pimpinan itu suka mencampur adukkan pekerjaan kantor dengan bisnis pribadinya. Sebagai karyawan, kita disuruh melakukan aktivitas yang berkaitan dengan bisnis sampingannya. Sudah disuruh secara sukarela, terkadang kita juga kena omelan pimpinan atas kesalahan yang sebenarnya bukan dari kita.
Seperti apa sih pimpinan yang tidak kooperatif? Saya rasa semuanya dikembalikan kepada kalian selaku karyawan. Baik tidaknya pimpinan, kalian yang bisa merasakannya. Memang benar terkadang sebagai karyawan, kita tidak punya pilihan karena demi gaji yang diterima setiap bulannya kita harus menutup mata dengan perlakuan pimpinan. Tapi yakinlah bahwa rezeki sudah diatur oleh Tuhan.
Bisa dilihat kan, kalau gaji bukanlah faktor utama saya berpindah pekerjaan. Sebab menurut saya gaji itu bisa disiasati bagaimana caranya agar kita bisa cukup dengan penghasilan yang diterima setiap bulan. Kalau ada orang yang mengeluh kerja di suatu perusahaan dengan gaji kecil, maka menurut saya mereka adalah orang yang kurang pandai bersyukur.
Hal ini dikarenakan awal interview kerja pasti sudah tahu berapa nominal gaji yang akan diterima. Jika tidak sesuai mengapa tidak ditolak saja sambil mencari kerja lain yang gajinya memenuhi harapan. Jangan bilang tidak ada pilihan kerja lain yah, karena kalian menerima suatu pekerjaan maka sudah siap dengan risikonya.
3. Anda yang Memang Kutu Loncat
Kalau point nomor 3 ini jangan ditiru ya teman-teman karena dampaknya tidak baik bagi Anda di dunia kerja. Anda akan dianggap tidak loyal pada perusahaan dan tentunya tidak berkompeten. Bagaimana jadinya jika tiap 3 bulan sekali Anda berpindah pekerjaan dari satu perusahaan ke perusahaan lainnya.
Tentu saja bagian HRD yang merekrut Anda akan mempertanyakan loyalitas di perusahaan sebelumnya.
Posting Komentar untuk "3 Alasan Mengapa Anda Sering Gonta Ganti Pekerjaan"