Kenapa Ngeblog? Semua Demi Masa Tua Saya

 

Kalau ditanya kenapa ngeblog sampai saat ini maka jawaban saya masih sama sejak pertama kali mulai ngeblog. Jawabannya adalah demi masa tua saya. Jadi tulisan ini merupakan tugas ke sekian yang saya kerjakan dalam rangka memenuhi challengen komunitas One Day One Post (ODOP). Saya senang banget masih diberi kesempatan untuk bergabung di grup ini walau sudah terbilang angkatan tua. Namun saya menolak dikatakan senior karena kalau kualitas serta ilmu saya mungkin masih jauh dari para master di ODOP.

Pada kesempatan kali ini sesuai tema dari tugas, saya akan menulis alasan kenapa ngeblog dan Insha Allah akan masih terus bertahan kalau bisa sampai tak bernyawa. Dan saya sudah memiliki sebuah buku kecil yang berisi nama-nama blog dan juga passwordnya demi berjaga-jaga andai dipanggil mendadak oleh Yang Kuasa. Ini bukan lebay, hanya mencoba bersikap realistis. 

Alasan Masuk Akal Kenapa Ngeblog 

Semua orang ketika melakukan sesuatu dalam hidupnya pasti memiliki satu alasan kuat mengapa melakukannya. Contoh saja kita makan tentu saja alasannya karena lapar donk. Atau misalnya mengapa kita harus sekolah dari SD sampai SMA, padahal sebenarnya tidak ada yang mewajibkan untuk melakukan hal tersebut. Ya karena kita menyadari bahwa pendidikan penting bagi masa depan kelak. Orang yang sudah sekolah saja masih susah dalam mendapatkan pekerjaan yang layak, bagaimana orang yang tidak sekolah. Anggapannya kan seperti itu.

Kalau ditanya apa sih alasan ngeblog saya? Berikut beberapa jawaban yang Insha Allah konsisten keluar dari tulisan saya selama dua tahun ini:

1. Bekal di Masa Tua

Kalau tidak salah saya sudah pernah menulis mengenai alasan kenapa ngeblog di beberapa blog yang lain. Jadi memang alasan kuat kenapa memutuskan ngeblog adalah untuk bekal di masa tua.

Jika Tuhan memang mentakdirkan saya tidak memiliki anak maka blog bisa jadi teman yang tak akan meng khianati saya di kala tua nanti.

Saya jadi teringat NH. Dini seorang penulis yang sangat terkenal di masanya. NH. Dini menghabiskan masa tuanya di panti jompo dan beliau tetap setia menulis novel. Bisa jadi saya terinspirasi dengan NH. Dini namun dengan cara yang berbeda.

2. Mencari Penghasilan Tambahan

Tidak ingin munafik kalau saya ingin mencari penghasilan tambahan sebagai seolah bloger. Namun tentu saja tidak diiringi dengan ambisi yang menggebu. Saya ingin menjadikan kegiatan ngeblog mengalir begitu saja. Walau tentu selalu berusaha meningkatkan kualitas tulisan.

Ngeblog bisa dikatakan tidak mengenal batasan usia. Mau tua atau muda, semua orang bisa ngeblog. Lain halnya dengan influencer yang eksis menerima endorse di Instagram dimana pada umumnya ada persyaratan usia manakala ada tawaran job datang.

3. Persiapan Resign Dari Pekerjaan Saat Ini

Saya sadar benar bahwa mencari pekerjaan saat ini sedang susah-susahnya. Jangankan saya yang sudah berusia 40 tahun ini, yang berusia masih muda-muda saja mengakui kesulitan dalam mendapatkan pekerjaan setelah lulus dari pendidikan mereka. 

Namun kembali lagi saya sadar bahwa rezeki sudah diatur oleh Allah SWT. Selain berusaha mempersiapkan diri secara finansial, saya pun berusaha mempersiapkan mental manakala sudah bulat tekad untuk resign. Karena mengandalkan gaji suami saja itu berat bagi saya, hahaha. Maklum, dari usia 24 tahun sudah mendiri dengan bekerja. Kebayang kan 16 tahun selama 8 jam di kantor, tiba-tiba harus 24 jam di rumah saja mungkin hati saya resah, wkwkwk.

Jika sudah resign nanti sih inginnya sih fokus di blog dan usaha sendiri yang entah belum terpikirkan. Saya sadar pendapatan dari blog tidak seperti pekerja kantoran yang rutin mendapat gaji bulanan. Kembali lagi semua rezeki sudah ada yang mengatur yaitu Allah SWT.

Penutup

Demikian uraian singkat saya kenapa harus ngeblog. Bagi saya pribadi usia tidak menjadi hambatan untuk terus berkarya. Usia boleh tua namun semangat selalu muda terutama semangat ngeblog. Setiap bloger pasti punya alasan masing-masing kenapa mereka ingin terjun di dunia blogging. Tidak ada yang salah ataupun benar. Namanya alasan pasti tidak ada yang sama donk.

Jadi apa alasanmu ngeblog? Yuk ceritakan di kolom komentar ya. Siapa tahu saja kita bisa diskusi bareng.